Ciri anak mengalami gangguan oromotor
Seorang anak yang mengalami gangguan pada oral motornya akan merasa kesulitan dalam mengontrol bibir, lidah, serta rahangnya. Hal itu menyebabkan ia mengalami kesulitan berbicara maupun mengolah makanan karena ia tidak bisa mengontrol sistem saraf di area oralnya. Pada umumnya, anak-anak mengalami dua gangguan oral motor sebagai berikut:

Kenali Ciri-ciri Gangguan Oromotor Pada Anak, Susah Makan Salah Satunya
source: http://orlandospeech.com/treatable-conditions/oral-motor-disorder-speech-therapy/
  • Developmental Apraxia of Speech (DAS). Anak yang mengalami gangguan ini bermasalah dalam menggerakkan serta koordinasi bagian-bagian yang berbeda dalam mulutnya untuk membentuk sebuah kata.
  • Articulation disorder. Gangguan artikulasi ini menyebabkan anak seringkali menghilangkan huruf konsonan saat berbicara atau menggantinya dengan huruf lain.


Selanjutnya gangguan pada oromotor si kecil dapat dilihat dari ciri-ciri berikut ini:

Belum bisa makan nasi diusia 1 tahun
Jika pada usia 9 bulan si kecil belum bisa makan nasi tim, lalu pada usia 1 tahun menolak diberi makan nasi dan lebih memilih makan makanan yang lembut atau diblender saja merupakan ciri pertama si kecil mengalami gangguan oromotor pada dirinya.

Kenali Ciri-ciri Gangguan Oromotor Pada Anak, Susah Makan Salah Satunya
source: http://site.tupperware.co.id/babyandkids/tips/TipsSupayaAnakMauMakanNasi

Tidak bisa mengunyah dan menelan makanan tertentu
Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan di mulut, mengunyah dan menelan. Keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan tersebut. Pergerakan motorik berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan dilakukan oleh otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar mulut. 

Gangguan proses makan di mulut atau disebut gangguan oral motor seringkali berupa gangguan mengunyah makanan. Hal inilah yang mengakibatkan anak hanya bisa minum susu atau makanan blender dan tidak bisa makan jenis lainnya.

baca juga

Tidak suka makanan yang lengket di mulut
Ciri lainnya si kecil juga tidak suka makanan yang lengket di mulut seperi dodol lunak, kue lapis tradisional atau makanan lengket lainnya. Hal ini karena makanan yang lengket cenderung lebih susah dikunyah dan ditelan sehingga membutuhkan tenaga ekstra bagi si kecil untuk menghabiskannya.

Kenali Ciri-ciri Gangguan Oromotor Pada Anak, Susah Makan Salah Satunya
source: https://m.detik.com/health/bayi/d-1991474/makanan-yang-tidak-boleh-diberikan-pada-bayi

Lebih suka makanan garing dan renyah
Si kecil lebih suka makanan yang crispy atau kriuk, seperti kerupuk dan biskuit atau bila makan ayam goreng hanya dimakan bagian yang kriuknya saja. Jika si kecil mengalami ciri demikian, tak ada salahnya Moms membawanya ke klinik tumbuh kembang anak.

Bibir atau lidah sering tergigit secara tak sengaja
Gangguan koordinasi motorik mulut ini juga mengakibatkan kejadian tergigit sendiri bagian bibir atau lidah secara tidak sengaja. Gangguan ini tampaknya bersifat heriditer atau menurun dari orang tua. Biasanya salah satu orang tuanya juga mengalami gangguan proses makan di mulut, seperti bila makan selalu cepat selesai, tidak dikunyah banyak langsung ditelan dan picky eater atau suka pilih-pilih makanan.

Kenali Ciri-ciri Gangguan Oromotor Pada Anak, Susah Makan Salah Satunya
source: https://m.kumparan.com/babyologist/anak-jatuh-dan-cedera-bibir-apa-yang-bisa-dilakukan-27431110790539847

Alami keterlambatan atau gangguan bicara
Ciri lainnya yang berkaitan dengan gangguan koordinasi motorik mulut adalah keterlambatan bicara dan gangguan bicara (cadel, gagap, bicara terlalu cepat sehingga sulit dimengerti). Butuh waktu lama sebelum mengeluarkan sebuah kata, menghilangkan huruf konsonan saat berbicara di atas usia tiga tahun serta kerap mengeluarkan suara seperti hewan saat berbicara.

Nah, jika si kecil memiliki ciri-ciri di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter anak yang akan mengirim anak Moms ke dokter yang lebih ahli. Semakin cepat didiagnosa, semakin cepat juga gangguan yang dialami si kecil dapat teratasi.