Moms, ketika hendak melaksanakan ibadah shalat Idul Adha, ada beberapa tuntunan oleh Rasulullah. Pertama, sebelum berangkat, hendaknya kita mandi lebih dulu. Yang kedua, memakai pakaian terbaik. Ketiga ialah sarapan sebelum berangkat ke tempat ibadah. Selain itu, moms juga dianjurkan mengeraskan bacaan takbir ketika berangkat ke tempat salat. Jangan lupa untuk mengajak anak-anak untuk menunaikan salat Idul Adha bersama. Berangkatlah melalui jalan yang berbeda dengan ketika pulang, utamanya berjalan kaki dan tidak menggunakan kendaraan. 

Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha,  Benarkah Hukumnya Wajib?

Selain beberapa tuntunan sebelum berangkat shalat Idul Adha tadi, moms juga harus tahu tata cara melaksanakan salat 'ied yang benar. Perhatikan langkah-langkah berikut, moms:

Pertama
Berniat adalah wajib hukumnya. Namun moms, berniat tidak disyaratkan dengan melafalkan kalimat niat. Ketika moms berangkat ke masjid atau musala untuk melaksanakan shalat Idul Adha, artinya moms sudah berniat. Namun jika ingin membaca dalam bahasa Arab agar lebih terbantu dalam menegaskan niat tersebut, moms dapat berdoa berikut ini:

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa. (Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala).

Kedua
Seperti halnya salat yang lain, awali dengan takbiratul ihrom. Fokuskan diri moms sehingga salat lebih khusyu’.

Ketiga
Langkah selanjutnya adalah bertakbir sebanyak tujuh kali sambil mengangkat tangan. Sebagaimana dicontohkan oleh Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat meneladani nabi shalallahualaihi wa sallam dan beliau biasa mengangkat tangannya setiap takbir.

Di antara takbir-takbir tadi tidak ada bacaan atau dzikir tertentu, moms. Ada sebuah riwayat, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Di antara tiap takbir hendaknya menyanjung dan memuji Allah.” Sebagian salaf membaca:

“Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah walahu akbar. Allahummaghfirli war hamnii”. (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).


Keempat
Membaca Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat-surat lainnya. Rasulullah biasa membaca surat Qaaf pada raka’at pertama dan juga surat Al-Qomar pada raka’at kedua. Hal tersebut juga tercantum dalam hadist riwayat Muslim nomor 891.

Surat lain yang dianjurkan untuk dibaca adalah Al A’laa pada raka’at pertama dan Al  Ghosiyah saat raka’at kedua, terutama jika hari Idul Adha jatuh pada hari Jumat.

Kelima
Setelah membaca surat-surat, langkah selanjutnya adalah sebagaimana gerakan-gerakan salat biasanya moms, seperti ruku, ‘itidal, sujud, dan seterusnya.

Keenam
Setelah bangkit dari sujud dan bertakbir, pada raka'at kedua, dilakukan takbir zawaid/tambahan lagi sebanyak lima kali. Kemudian membaca Al Fatihah dan lakukan gerakan salat biasanya hingga salam.

Satu hal lagi yang moms harus tahu, dalam salat ‘ied, tidak ada salat sunnah Qobliyah maupun Ba’diyah ya. Dalam hadist riwayat Bukhari nomor 964 dan Muslim nomor 884 menyebutkan bahwa Rasulullah mengerjakan salat ‘ied dua raka’at namun tidak mengerjakan shalat Qobliyah ataupun Ba’diyah ‘ied.

Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha,  Benarkah Hukumnya Wajib?

Hukum Shalat Idul Adha

Ada beberapa pendapat mengenai hukum salat ‘ied. Pendapat paling kuat menyebutkan hukumnya wajib bagi setiap muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan mukmin. Beberapa landasan yang menguatkan pendapat ini adalah hadist dari Ummu ‘Athiyah, beliau menyatakan,

“Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat salat ‘ied (Idul Fitri maupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan kepada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat salat.” (HR. Muslim: 890)

Rasulullah memberi contoh dengan melaksanakan salat ‘ied secara terus menerus. Hal ini juga diikuti oleh para khulafatur rosyidin seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali serta seluruh muslimin setelah mereka. Selain itu, perintah keluar rumah untuk salat ‘ied itu sendiri disebutkan bagi orang yang tidak memiliki udzur, moms. Bahkan, salat Jumat menjadi gugur bagi orang yang sudah melaksanakan salat ‘ied jika bertepatan pada hari yang sama. 

Pendapat yang menyatakan bahwa hukum salat Idul Adha maupun shalat Idul Fitri adalah wajib bagi setiap umat Islam  lebih kuat daripada yang menyatakan fardhu kifayah atau wajib bagi sebagian orang saja. Sementara itu moms, pendapat yang menyatakan bahwa hukum salat ‘ied adalah sunnah (dianjurkan, tidak wajib) adalah pendapat yang lemah.

baca juga

Nah moms,  sudah lebih paham kan sekarang?! Sebaiknya, kita yang tidak berhalangan senantiasa bersemangat menjalankan salat Idul Adha. Kalaupun mendapatkan pahala,  moms sendiri yang merasakan manfaatnya.  Jangan lupa ajak si kecil salat bersama. Selamat hari raya Idul Adha,  moms.