Pruritus pada wanita hamil dipicu oleh beberapa kondisi antara lain:
Pruritic Urticarial Papules And Plaques Of Pregnancy (PUPP)
Pruritus jenis ini biasanya terjadi pada kehamilan trimeseter tiga, dimana akan muncul ruam dan bentol kemerahan pada area perut, lalu menyebar ke paha, pantat, dan dada. Munculnya ruam ini disertai dengan adanya rasa gatal yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Perubahan sistem kekebalan tubuh diduga sebagai penyebab terjadinya PUPP. Biasanya, ruam dan rasa gatal pada kondisi ini akan hilang 1-2 minggu pasca persalinan.
Prurigo Gestationis
Kondisi ini bisa terjadi pada usia kehamilan berapapun, namun jarang terjadi dan hanya terjadi pada sebagian kecil wanita saja. Sama seperti PUPP, penyebab munculnya ruam ini diduga akibat adanya perubahan sistem kekebalan tubuh pada wanita hamil. Gejalanya seperti ada bentol bekas gigitan nyamuk. Biasanya gejala ini akan hilang beberapa saat pasca persalinan.
Folikulitis Pruritus
Kondisi ini biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester dua atau tiga. Gejalanya yaitu muncul bintik kemerahan di area perut, lengan, dada, dan punggung. Umumnya, bintik kemerahan akan hilang 2-8 minggu pasca persalinan.
Tips Mengatasi Gatal Akibat Pruritus Saat Hamil
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi gatal sat hamil antara lain:
- Konsultasikan segera dengan dokter untuk mengetahui penyebab gatal
- Gunakan obat salep atau krim bila diresepkan oleh dokter
- Hindari suhu panas dan lembab
- Gunakan sabun dengan pH seimbang
- Hindari penggunaan produk pembersih atau pewangi pakaian yang terlalu kuat
- Jika ruam dan gatal tidak terlalu menganggu, sebaiknya diamkan saja. Biasanya gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya
- Hindari menggaruk bagian kulit yang gatal karena akan menimbulkan luka baru
- Gunakan pakaian tipis saat suhu sedang panas dan hindari mengenakan pakaian ketat
- Selalu jaga kebersihan tubuh dan pakaian
Demikian beberapa informasi mengenai pruritis saat hamil. Semoga bermanfaat Moms!