3 Cara Menghitung Usia Kehamilan, Mana yang Paling Akurat?

Kehamilan menjadi berita yang menggembirakan. Apalagi untuk anak pertama yang moms nanti-nantikan. Tak hanya perubahan fisik yang perlum moms ketahui sebagai tanda tubuh Anda berbadan dua. Hal lainnya tak kalah penting yang harus moms ketahui adalah usia kehamilan itu sendiri. Usia kehamilan atau disebut dengan gestasional age, biasanya dinyatakan dalam minggu dan hari. Kondisi ini sesungguhnya mengacu pada waktu kehamilan yang dihitung sejak proses pembuahan terjadi. Setidaknya terdapat dua cara untuk menghitung usia kehamilan, yakni dengan menghitung melalui tanggal terakhir moms mengalami menstruasi dan dengan cara klinis. Lebih jelasnya simak paparan berikut ini.

Hari pertama dan terakhir (HPHT) haid bisa jadi patokan untuk menghitung usia kehamilan moms.  penghitungan ini mengasumsikan bahwa pembuahan terjadi di hari ke 14 dari siklus menstruasi. Contohnya jika saat ini tanggal 16 november dan hari terakhir haid tanggal 16 oktober berarti usia kehamilan Anda saat ini telah berjalan selama 4 minggu. Cara ini juga bisa digunakan untuk menghitung tanggal perkiraan persalinan. Meski tak selalu akurat terkait tanggal persalinan, bisa lebih cepat atau lambat, moms bisa menjadikannya acuan. Kehamilan sendiri umumnya terjadi selama 280 hari sejak hari terakhir menstruasi. Selain cara ini moms juga bisa menghitung dengan gerakan janin. Metode ini baru bisa dilakukan saat kandungan memasuki usia 19-21 minggu. Pada minggu tersebut gerakan bisa moms rasakan seperti kedutan di perut bagian bawah.  

Cara ini biasanya dilakukan oleh tenaga medis, baik dokter ataupun bidan. Untuk metode pengukuran tinggi fundus misalnya tak semua orang awam bisa melakukannya moms. Karena ini dilakukan dengan mengukur tinggi dan perabaan tinggi rahim. Pengukuran dilakukan  dengan meraba dan mengukur pada perut bagian luar. Perhitungan dihasilkan membutuhkan dasar ilmu agar lebih akurat. Umumnya petugas medis menghasilkan usia kehamila dengan mengukur tinggi fundus dan membandingkan dengan patokan standar yang sudah ada. Misalnya pada usia kehamilan 12 minggu ukurannya 1/3 di atas simpisis, usia kehamialn 16 minggu 1/2 simpisis, 20 minggu 2/3 di atas simpisis hingga pada usia 40 minggu hanya dua jari atau 4cm di bawah prosesus xifoideusatau bagian bawa tulang dada.

Masih dengan mengukur tinggi fundus. Namun bedanya dengan menggunakan pita ukur. Dikenal sebagai rumus Mc Donald pengukuran tersebut menghasilakan dua hal. Sebelum fundus dan sesudah fundus. Jika sebelum fundus  tingginya mencapai sama dengan pusat moms. Hasil pengukuran dengan pita ditambahkan sebesar 4 cm. Jumlah dalam sentimeter akan menhasilkan usia kehamilan dalam minggu.Namun jika tinggi fundus sudah mencapai pusat, cara menghitungnya dengan menambahkan 6 cm dari hasil pengukuran. jumlah tersebut merupakan usia kehamilan dalam minggu.

Oia moms, cara mengukurnya tak sembarangan. Biasanya bidan meletakkan titik 0 pada pita di bagian atas simpisis pubis di garis abdominal atau perut bagian tengah. Tangan yang lain diletakkan di dasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari pemeriksa. Sedangkan pita tersebut tidak melewati slope anterior dari fundus.

Penghitungan dengan menggunakan alat bernama ultrasonografi atau USG biasanya dilakukan oleh dokter. Menggunakan alat ini diyakini lebih akurat dibandingkan metode lainnya. Cara kerja alat ini yakni mengetahui usia kehamilan dengan didasari pada panjang, ukuran tengkorak, jantung, ginjal dan organ tubuh lainnya pada janin. Pada prinsipnya alat USG bekerja dengan gelombang berfrekuensi tinggi yang dipancarkan melalui dinding rahim moms. Gelombang tersebut menghasilkan pantulan gema, yang kemudian diterjemahkan oleh perangkat teknologi seperti layar komputer berbentuk gambar 2 dimensi, 3 dimensi, dan 4 dimensi.

Meski memancarkan gelombang selama ini belum ada penelitian yang menghasilakn bahwa cara kerja ini berdampak negatif pada ibu dan janin. Selain dapat memastikan usia kehamilan keunggulan USG adalah dapat mengetahui perkembangan janin, posisi dan kelainan pada janin secara tepat. Sehingga dokter kandungan dapat memberi saran sesuai kebutuhan ibu dan janin, jika terjadi sesuatu.