1. Daun Sirih Tanah
Karuk atau yang dikenal dengan daun sirih tanah adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, salah satunya meredakan gejala asma. Hal ini dikarenakan pada daun karuk mengandung polifenol dan saponin yang dapat meluruhkan lendir atau dahak pada saluran pernapasan yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Dengan daun sirih tanah yang berfungsi sebagai pengencer lendir, pernapasan akan terasa lebih lega. Selain itu, rasa pedas pada karuk dapat membuat tubuh dan pernapasan menjadi hangat.
2. Daun Sirsak
3. Daun Tampal Besi
Tanaman tampal besi dengan nama latin Phyllanthus reticulatus poir ini dikenal di negara Cina sebagai tanaman obat herbal yang mengatasi berbagai masalah kesehatan dalam tubuh. Daun tanaman tampal besi dapat mengatasi asma karena mengandung senyawa flavonoid yang berperan sebagai agen anti inflamsi yang menyembuhkan peradangan pada saluran pernafasan. Tampal besi juga mengandung senyawa alkaloid yang berfungsi sebagai ekspetoran untuk mengeluarkan dahak sehingga pernapasan menjadi lebih lancar.
4. Daun Kemangi
Daun kemangi sering dikenal sebagai bahan masakan atau pemanis tampilan masakan. Ternyata daun kemangi memiliki khasiat kesehatan yang baik untuk tubuh. Daun kemangi dapat mengatasi asma karena daun kemangi memiliki sifat ekspetoran alami, sehingga dapat menyingkirkan dahak yang menganggu pernapasan. Dan juga kandungan di dalam daun kemangi memiliki sifat anti inflamasi yang dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan, sehingga pernapasan lebih lancar.
5. Gingko Biloba
Tanaman Gingko Biloba memang sering dijadikan tanaman obat. Tanaman yang berasal dari Cina ini memiiki ciri-ciri unik, daunnya berwarna hijau muda yang tumbuh dari ujung batang yang kecil. Gingko Biloba memiliki khasiat menyembuhkan asma, karena senyawa ginkgolide di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan melegakan saluran pernapasan. Ekstrak ginkgo biloba juga memiliki kemampuan untuk mencegah produksi platelet activating factor (PAF), di mana senyawa ini memicu timbulnya gejala asma seperti sesak nafas dan nyeri.