Dilansir dari laman Haibunda, Permendikbud Nomor 44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baru saja ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) Nadiem Anwar Makarim. Aturan baru ini salah satunya memuat tentang persyaratan calon peserta didik baru, seperti batas usia masuk TK dan kelas 1 SD.

Berbeda dengan Indonesia, Ini Syarat Usia Masuk TK Di Negara Lain
source: https://www.haibunda.com/

Indonesia
Dalam pasal 4 dijelaskan bahwa persyaratan calon peserta didik baru pada TK dengan rincian sebagai berikut:

Persyaratan calon peserta didik baru pada TK adalah:

  • Berusia 5 (lima) tahun atau paling rendah 4 (empat) tahun untuk kelompok A; dan
  • Berusia 6 (enam) tahun atau paling rendah 5 (lima) tahun untuk kelompok B.
Berbeda dengan Indonesia, Ini Syarat Usia Masuk TK Di Negara Lain
source: https://news.detik.com/

Negara yang memberlakukan aturan yang sama terkait usia masuk TK di Indonesia adalah Amerika Serikat. Rata-rata usia anak TK di AS adalah 4 hingga 6 tahun. 

Total 32 negara bagian di Amerika Serikat mengharuskan seorang anak berusia 5 tahun masuk TK pada atau sebelum 1 September di tahun ia memulai sekolah.

Sementara 11 negara memiliki tanggal batas antara 1 September dan 15 Oktober. Ada juga 7 negara bagian yang menawarkan sekolah lokal pilihan untuk menentukan tanggal yang mereka tentukan sendiri ketika anak-anak harus mulai sekolah.

baca juga
Korea Selatan
Berbeda dengan Indonesia, TK di Negara Korea Selatan mengharuskan anak mereka masuk dari usia 3 hingga 5 tahun.
Berbeda dengan Indonesia, Ini Syarat Usia Masuk TK Di Negara Lain

Jepang
Sama seperti di Korea Selatan, batas usia masuk TK di Jepang yakni 3 hingga 5 tahun. Umumnya, orang tua diharuskan mendaftarkan anaknya pada bulan Oktober atau November tahun sebelum anak mereka memulai kelas.

Finlandia
Menurut aturan di negara Finlandia, anak-anak harus masuk ke pendidikan prasekolah atau kegiatan serupa lainnya selama satu tahun sebelum pendidikan wajib dimulai. Pendidikan prasekolah (esiopetus) mempersiapkan anak-anak untuk sekolah komprehensif (SD hingga SMA). Anak-anak biasanya memasuki pendidikan prasekolah pada usia 6 tahun.

Berbeda dengan Indonesia, Ini Syarat Usia Masuk TK Di Negara Lain

di Finlandia hanya mewajibkan anak usia 6 tahun untuk masuk TK. Di bawah usia 6 tahun, hitungannya tidak wajib dan masuk child care. Mereka memprioritaskan waktu bermain untuk anak-anak usia 0 - 6 tahun.

baca juga

Hal yang Harus Disiapkan Anak Sebelum Memasuki Masa Pra Sekolah

Ketika Moms berencana mengikutkan si kecil ke pendidikan pra sekolah, ada kemampuan yang perlu dimiliki anak lho, Moms. Melansir Parents, berikut ini keterampilan yang perlu dimiliki anak sebelum masuk masa pra sekolah, yaitu:

Kemandirian
Grace Geller, direktur prasekolah A Children's Carousel di Weston, Florida, menyarankan untuk mendorong kemandirian anak dengan hal-hal mendasar. Misalnya, mencuci tangan, memakai baju, sikat gigi, dan sebagainya. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri ya karena anak-anak akan belajar dari kesalahan mereka.

Toilet Training
Sebelum memasuki pra sekolah, pastikan anak Moms sudah terbiasa buang air di toilet. Jika Moms belum melatihnya untuk buang air di toilet, coba mulai latih mereka. Tapi, jika mereka belum siap, jangan dipaksa.

Merapikan Barang
Sebelum memasuki masa pra sekolah, anak perlu diajari merapikan barang. Moms bisa memulainya dengan mengajak anak merapikan mainannya. Ajari anak memasukkan mainan ke tempatnya sesuai dengan kategori. Misalnya, ada kotak khusus mobil-mobilan dan kotak lainnya untuk mainan dinosaurus. Jadikan itu kebiasaan setiap selesai bermain.

Hal yang Harus Disiapkan Anak Sebelum Memasuki Masa Pra Sekolah
source: https://www.haibunda.com/

Keterampilan Komunikasi
Orang tua sangat berperan penting lho, Moms dalam perkembangan keterampilan komunikasi anak. Mereka akan belajar kosa kata baru dari percakapan dengan Moms dan Dads. Mulailah percakapan dengan hal-hal sederhana seperti kegiatan sehari-hari.

Keterampilan Sosial
Menurut Clairie Haas, wakil presiden The Kiddy Academy di Abingdon, Maryland, kesiapan sosial lebih utama dibanding kesiapan akademis ketika anak akan masuk masa pra sekolah. Keterampilan sosial yang dimaksud yaitu dapatkah anak bermain dengan teman sebayanya. Anak juga sudah mulai diajarkan mengenai sopan santun, bagaimana cara mengatakan tolong, maaf, dan terima kasih.

Kegiatan fisik ternyata mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak lho, Moms. Sehingga anak menjadi lebih siap ketika belajar di praseklah. Kegiatan fisik tidak hanya melibatkan tubuh, tapi juga melibatkan otak. Jadi dapat melatih otak juga nih.

Jadi, apakah si kecil sudah siap sekolah, Moms?