Kerap kali kita mengacuhkan kehadiran orang-orang yang ada di sekitar kita. Padahal, tanpa disadari, kita mungkin saja kehilangan mereka sebelum kita benar-benar menghabiskan waktu yang cukup bersama dengan mereka. 

Kisah Pilu Bocah Kecil Memanggil Ibunya dan Bermain Pasir di Makam
source: https://www.worldofbuzz.com/

Namun, ini berbeda dengan nasib seorang bocah lelaki yang kehilangan orang tuanya saat kejadian kecelakaan mobil. Usianya yang masih sangat kecil tentu membuatnya belum banyak menghabiskan waktu dengan ayah dan ibunya. Akan tetapi, bocah ini tampak sangat merindukan mereka.

Pamannya, Azuan Shamsuddin, mengunggah postingan di laman Facebook-nya sebuah foto yang memperlihatkan keponakan laki-lakinya, Arfan yang masih berusia 2 tahun, bermain di pasir tanah makam orangtuanya dan memanggil ibunya.

Kisah Pilu Bocah Kecil Memanggil Ibunya dan Bermain Pasir di Makam
source: https://www.worldofbuzz.com/

Melansir dari WorldofBuzz, Azuan menulis, “membawanya untuk mengunjungi makam orang tuanya karena dia suka berbicara dengan ibunya. Ketika kami memberitahunya bahwa ibunya ada di sini, dia memanggilnya, 'ibu, ibu'. Dia tidak ingin pulang, dia suka bermain di pasir tanah di makam orangtuanya ini. Padahal, saat di rumah dia tidak suka bermain dengan pasir. Jelas dia merindukan mereka, dia menolak untuk pulang meskipun saya menarik tangannya. Kita akan kembali lagi, oke, Arfan? "

baca juga

Dalam foto itu, anak lelaki itu duduk di antara kuburan orang tuanya dan bermain-main dengan pasir. Sejak kedua orangtuanya meninggal, anak lelaki itu sekarang tinggal bersama neneknya dan kerap mengunjungi tempat peristirahatan terakhir orang tuanya secara rutin.

Kisah Pilu Bocah Kecil Memanggil Ibunya dan Bermain Pasir di Makam
source: https://www.facebook.com/azuan.shamsuddin/

Apa yang dialami Arfan seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menghargai kehadiran orang-orang tersayang dalam kehidupan kita. Kita tidak tahu sampai kapan kita akan bersama dan sampai kapan kita masih bisa berbincang dengan mereka.