Duh, Wanita Ini Ketagihan Makan Bedak Bayi Selama 10 Tahun!

Wanita ini mengaku bahwa gejalanya pertama kali ia rasakan setelah kelahiran putra kelimanya 15 tahun yang lalu. Ia didiagnosis mengalami pica, yaitu sebuah gangguan makan yang melibatkan kebiasaan mengonsumsi makanan yang biasanya tidak dianggap makanan dan tidak memiliki nilai gizi. Gejalanya ditunjukkan dari keinginan untuk makan terus-menerus dari jenis zat ini. Beberapa jenis makanan yang pernah ditemukan pada kasus orang dengan pica antara lain seperti kotoran, rambut, logam, kerikil, abu, tanah liat dan lain-lain.

Melansir dari FoxNews, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa faktor risiko, termasuk gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia atau autisme, hingga anemia defisiensi besi dan kekurangan gizi. Anderson yang kini berusia 44 tahun mengaku bahwa ia menghabiskan sekitar $13 per minggu untuk membeli persediaan botol bedak bayi Johnson.

Pada awalnya, ia memang selalu memiliki bedak bayi di rumah. Ia menggunakannya setelah mandi, begitu pula pada anak-anaknya. Namun, pada suatu hari ia ingat ketika ia sedang berada di kamar mandi dan mencium bau bedak bayi yang sangat menyengat. Ia juga melihat ada sedikit serbuk yang keluar dari bagian atas botol. Secara tiba-tiba ia memiliki keinginan untuk memakannya dan ia tidak bisa melawannya. Saat itu, ia hanya menjilatinya dari tangan dan ia mengaku merasa benar-benar menikmatinya.

Sejak saat itu, Anderson mengklaim kecanduannya semakin meningkat hingga ia tidak bisa jika tidak mengonsumsi bedak bayi lebih dari 30 menit. Untuk menenangkan keinginannya saat berada di tempat umum, ia mengalihkannya dengan mengunyah permen mint. Dalam waktu 10 tahun itu, ia pernah melewatkan dua hari tanpa mengonsumsi bedak bayi. Dan itu adalah masa-masa yang sulit baginya.

Hingga akhirnya mantan kekasihnya berusaha menerobos masuk ke kamar mandi 10 tahun yang lalu setelah semakin curiga dengan perilakunya. Ia pun akhirnya meyakinkan wanita itu untuk segera menemui dokter. Anderson sekarang secara rutin menemui terapis untuk mendapatkan diagnosis formal. Di sisi lain, ia juga terus mengungkapkan bahwa ia ingin orang-orang di luar sana tahu bahwa mereka tidak sendiri. Jangan takut untuk mengungkapkannya dan segera cari bantuan untuk penanganan tepat.

Ia mengaku menyesal menyadari bahwa ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun tanpa mengetahui apa yang sebenarnya ia alami. Kini ia tahu bahwa ini adalah kondisi yang tidak normal dan harus segera mendapatkan perawatan.