Dilansir dari Haibunda, menurur dr.Yuslam Edi Fidianto, Sp.OG, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, berat badan janin yang tidak sesuai dengan usia kehamilannya bisa disebabkan oleh adanya perkembangan organ yang tidak sempurna, namun juga terdapat faktor risiko lainnya.
"Gangguan perkembangan janin seperti faktor plasenta yang sudah tua atau tali pusar kecil menyebabkan nutrisi yang disalurkan ke janin kurang baik," ungkap dr. Yuslam dikutip dari Haibunda.
Menurutnya, berat badan bayi dikatakan tidak normal apabila lebih kecil atau lebih besar dari normal, dilihat dari usia kandungannya. Jadi, ukuran normal atau tidaknya bisa dilihat dari perbandingan berat badan janin dan usia kehamilan.
“Berat janin sampai usia 20 minggu normalnya 250 gram. Memasuki usia 20 sampai 28 minggu adalah 1,8 kg. Di atas 32 minggu atau tepatnya usia 36 minggu, berat janin normalnya sekitar 2,5 kg”, papar dr. Yuslam dilansir dari Haibunda.
Saat ini sudah ada pengukuran berat badan ideal janin dalam kandungan sampai lahir ke dunia. Moms bisa menjadikan standar itu sebagai patokan berat badan bayi. Namun, apabila dokter atau bidan tidak mengatakan adanya masalah terhadap perkembangan bayi, maka Moms tidak perlu khawatir.
Saat usia kehamilan memasuki trimester 3, Moms harus rajin kontrol dengan bidan atau dokter sesuai dengan anjuran. Selain itu, ibu hamil harus tetap menjaga kesehatan tubuh dan janin agar terhindar dari risiko berat badan bayi tidak normal, karena penyakit yang dialami oleh ibu dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin.
Berikit ini tabel perkembangan berat badan normal janin dalam kandungan.
Demikian informasi mengenai berat badan janin ideal sesuai dengan usia kehamilan. Semoga bermanfaat ya Moms!