1. Payudara besar, ASI-nya banyak
"Itu mitos. Tidak ada hubungan antara ukuran payudara dengan banyak atau tidaknya produksi ASI," tutur dr Margareta beberapa waktu lalu.
2. Sering diremas, payudara bisa besar
Ada pula mitos yang mengatakan bahwa payudara yang sering diremas dapat membuatnya lebih besar. Hal tersebut jelaslah mitos, dr Larissa Hirsch dari Weill Cornell Medical Center menjelaskan pernyataan tersebut keliru. Ia menjelaskan bahwa dengan menyentuh, meremas atau memijat payudara tidak akan membuat payudara menjadi lebih besar. Ukuran payudara wanita berbeda-beda. Bila seorang wanita memiliki payudara yang besar, kemungkinan dikarenakan faktor genetik, hormon dan asupan nutrisinya.
3. Payudara besar maka gairah seks tinggi
"Nggak ada relevansinya. Gairah bercinta kan dipengaruhi banyak faktor seperti hormon, kebugaran tubuh, pengalaman seksnya" ungkap dr. Nugroho
4. Olahraga memperbesar payudara
Sering olahraga ataupun nge-gym dengan tujuan memperbesar payudara adalah hal yang keliru. Sebab tidak ada hubungannya dengan sering berolahraga dapat memperbesar payudara wanita. Ukuran payudara tidak akan membesar karena sering olahraga. Hal ini lantaran payudara terbuat dari jaringan bukan otot. Sedangkan olahraga berfungsi untuk mengencangkan dan menguatkan otot.
"Payudara terdiri dari jaringan, bukan otot. Memperkuat otot payudara tidak membuat ukuran payudaramu membesar," ujar Dawn Kenney, pakar kesehatan payudara.
5. Payudara besar rentan skoiliosis
Payudara yang besar terkadang dipercaya sebagai penyebab tulang punggung yang bengkok atau skolisis, akibat beratnya payudara. Namun pernyataan ini dibantah oleh Lebana Simanihuruk, pakar penyakit skoliosis dari Jakarta. Menurutnya, penyakit skoliosis tidak disebabkan oleh ukuran payudara. Walaupun wanita lebih rentan terkena skoliosis, namun payudara besar bukanlah penyebabnya. Umumnya tulung punggung yang bengkok karena faktor genetik ataupun cedera tulang belakang.