Kandungan Kopi
Kopi memiliki kandungan bahan aktif utama yang berperan sebagai stimulan. Ya, itu adalah kafein yang lengkap dengan rangkaian antioksidan. Kafein dalam kopi ini memiliki pengaruh besar dalam kerja tubuh seseorang. Namun, bahan aktif ini jika dikonsumsi terlalu berlebihan juga dapat berdampak jahat bagi kesehatan.
Sifat stimulan pada kafein diyakini dapat membuat tubuh semakin aktif dan fokus dalam melakukan aktivitas. Sederhananya, kafein dapat 'membangunkan' tubuh. Namun, faktanya, kopi, atau kafein yang dikandungnya, merupakan obat psikoaktif yang biasa digunakan di dunia. Ia tampak bekerja sebagai stimulan, tetapi ia juga bekerja memblokir adenosin, hormon yang mendorong keinginan untuk tidur, dari pengikatan pada reseptornya.
Kafein dan adenosin ini diketahui memiliki struktur yang mirip. Kafein bekerja dengan meniru molekul, mengisinya, dan memblokir reseptor adenosin hingga akhirnya mencegah kemampuan alami tubuh untuk memberikan sinyal untuk tidur atau beristirahat ketika lelah.
Pemblokiran ini juga menjadi alasan mengapa terlalu banyak kopi kerap membuat seseorang merasa gelisah atau sulit tidur. Pasalnya, meminum kopi sama saja dengan menunda kelelahan begitu lama sebelum akhirnya sistem regulasi tubuh mulai gagal, dan berakibat pada kegugupan, kecemasan atau insomnia. Bahkan pada beberapa kasus insomnia juga terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi kopi.
Manfaat Antioksidan Kopi
Tidak hanya kafein, kopi juga terkenal dengan antioksidannya. Perannya pun sangat penting dalam kesehatan. Dalam hal ini, proses metabolisme menghasilkan energi yang diperlukan untuk kehidupan, tetapi proses ini juga menghasilkan limbah dan kerap kali dalam bentuk molekul teroksidasi. Tentu ini dapat berbahaya bagi diri sendiri dan berisiko merusak molekul lain.Nah, antioksidan ini adalah kelompok molekul luas yang dapat membasmi limbah berbahaya. Pada dasarnya semua organisme menghasilkan antioksidan sebagai bagian dari keseimbangan metabolisme tubuh. Namun, penambahan alami diyakini mampu meningkatkan kerjanya dalam mematikan radikal bebas dan 'limbah berbahaya' itu.
Selain itu, antioksidan dalam kopi juga kerap disebut-sebut membantu mencegah kanker. Tidak hanya itu, mengonsumsi kopi dengan frekuensi yang teratur dikaitkan dengan risiko penyakit Parkinson yang lebih rendah. Meminum kopi juga dikaitkan dengan tingkat diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Namun, ini tetap tergantung pada kombinasi gula yang diolah dalam kopi. Jika terlalu banyak dan sering, tentu risiko diabetes akan meningkat.
Itulah fakta-fakta menarik tentang kopi. Meskipun memiliki banyak manfaat, kopi juga dapat berisiko jika dikonsumsi terlalu banyak. Jadi, pastikan untuk meminum kopi secukupnya, ya!