1. Jangan Memarahi
Membentak dan memarahi anak yang berbicara kasar dapat memperburuk kondisi. Bisa jadi inilah yang membuat mereka berkata kasar. Evaluasi dirimu jika kamu sering memarahi anak atau membentak orang lain di depan anak. Kebiasaan ini tanpa kamu sadari dapat membuat anak mengembangkan sikap yang kasar dilengkapi dengan kebiasaan mengucapkan kata-kata yang kasar.
2. Jangan Ditertawakan
Di sisi lain, sebagian orangtua lain menganggap bahwa anak yang mengucapkan kata-kata kasar itu menggemaskan. Mungkin mereka tidak paham, dan menertawakannya akan membuat mereka semakin salah paham. Bisa jadi mereka merasa bahwa kata-kata itu adalah kata-kata yang lucu dan baik untuk diucapkan. Jangan heran jika mereka akan mengulang-ulang kata-kata tersebut karena ingin menghibur orang lain.
3. Ajak Bicara
Daripada memarahi atau menertawakan si kecil, kamu dapat mengajak si kecil berbicara untuk membahas penggunaan kata-kata tersebut. Jelaskan bahwa kata-kata tersebut tidak seharusnya ia ucapkan karena itu adalah kata-kata yang buruk. Kamu juga bisa menanyakan darimana ia mengetahui kata-kata tersebut. Ini dapat membantumu mengidentifikasi adanya risiko paparan informasi kurang baik untuk si kecil.
4. Jelaskan pada Anak
Berikan pemahaman pada anak bahwa ada kata-kata yang boleh dan tidak boleh untuk diucapkan. Itu adalah kata-kata yang buruk dan dapat membuat orang lain sedih atau tersakiti. Dengan begitu anak akan perlahan paham tentang konsep etika dalam berbicara.
5. Buat Aturan dengan Orang Dewasa Sekitar
Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dalam memberikan arahan anakmu. Perhatikan bahwa pada dasarnya ayah, ibu, kakak, om, tante, kakek, dan nenek memiliki peran dalam membentuk karakter si kecil. Jadi buat kesepakatan untuk bersama-sama mengajak mereka memberikan contoh yang baik dalam berbicara.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat menghadapi anak yang bicara kasar. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!