Anak saya saat ini usianya 16 bulan dan belum ada kata-kata berarti yang keluar dari mulutnya. Hanya suara huruf vokal seperti “aaaaa” yang keluar, baru-baru ini dia baru bisa berbicara “mamamam” yang seharusnya menurut teori tumbuh kembang anak hal ini sudah bisa dilakukan anak usia 9 bulan.
Pada usia 14 bulan saya sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak, dan diagnosa sementara adalah GDD (General Delay Development), karena dia juga belum bisa berjalan, dan beberapa perkembangan lain yang telat. Hal ini sudah membuat saya khawatir. Baca-baca di internet saya makin khawatir, ada yang bilang GDD bisa mengacu ke ADHD dan autism. Dokter saat itu menyarankan untuk melakukan banyak stimulasi. Saya akhirnya dirujuk untuk ke bagian Fisioterapi khusus untuk speech therapy. Beberapa saran dari terapis yang dapat dilakukan di rumah untuk merangsang anak bicara:
1. Lakukan massage di sekitar mulut dan wajah
Siapkan baby oil dan usapkan di jempol kanan dan kiri mom. Lakukan pijitan gentle ke sekitar mulut anak mom. Lakukan juga dari dahi ke wajah bawah, atas alis, telinga ke rahang, hidung atas ke bawah. Hentikan jika anak sudah tidak nyaman.
2. Makan es krim
Es krim bisa jadi sarana mudah untuk merangsang sekitar mulut anak. Berikan atau tempelkan es krim di mulut anak mom, biarkan anak mom menjilat es krim tersebut. Atau berikan contoh saat mom menjilat es krim stik agar dia juga meniru menjilat es krim.
3. Meniup lilin, balon sabun atau potongan kertas
Ajarkan anak mom meniup lilin seperti saat ulang tahun, hati-hati dengan apinya ya mom. Atau potongan kertas-kertas kecil yang ditaruh di telapak tangan mom. Tiuplah sambil bercerita agar anak tertarik melakukan. Selain itu saat mandi mom juga bisa bermain balon sabun, ajarkan anak belajar untuk meniup balon sabun tersebut.
4. Tempel atau pasang benda kesayangan anak di tempat yang suka dia lewati
Anak saya suka sekali dengan apapun yang berbentuk bulat seperti koin, kancing dan bola. Mom bisa menempelkan koin di tembok dan setiap anak melewatinya mom harus berkomunikasi dan menjelaskan barang tersebut seperti “itu apa ya nak yang bulat di tembok?” Jawab dengan suara jelas dan lantang “KOIN.”
5. Banyak bercerita
Hal yang penting berdasarkan kata dokter yaitu IBUNYA. Ya, saya harus lebih bawel lagi, ceritakan apapun kepada anak mom. Jika sedang di dapur, ceritakan apa yang mom lakukan, “bunda lagi potong bawang bombai nih nak, buat nanti kamu makan pasta.”
Jangan menyerah ya mom, tetap berpikir positif dan konsisten. Yang penting saat ini kita sudah berusaha, semoga hasilnya juga positif ke anak mom ya!