Apa Penyebab Perut Kembung Pada Bayi?
Perut kembung sangat sering dan mudah terjadi pada bayi loh, Moms. Hal ini bisa dialami oleh bayi baru lahir ataupun bayi yang sudah berumur beberapa bulan. Perut kembung pada bayi terjadi akibat adanya gas yang berlebihan pada saluran cerna, sedangkan sistem percernaannya belum mapan. Bayi yang belum bisa bergerak banyak membuatnya lebih mudah mengalami perut kembung salah satunya ketika sehabis menyusu dalam jumlah banyak.
Pada usia 6 bulan ke atas, perut kembung pada bayi juga dapat disebabkan oleh asupan makanannya. Oleh karena itu, Moms perlu memperhatikan pilihan makanan pendamping ASI untuk bayi. Misalnya seperti brokoli, meskipun sehat, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat membuat perut bayi kembung, Moms.
Selain itu, karena bayi mendapatkan asupan dari ASI, Moms juga harus memperhatikan makanan yang Moms konsumsi ya. Seperti mengurangi atau menghindari makanan yang dapat menghasilkan gas setelah di cerna seperti kubis, brokoli, kembang kol, bawang dan kentang.
Apa saja sih penyebab lain yang memungkinkan terjadinya perut kembung pada bayi?
- Kesalahan posisi menyusui, yang seharusnya posisi kepala bayi lebih tinggi daripada perutnya pada saat menyusu dan posisi mulut bayi terhadap puting susu kurang tepat.
- Penggantian popok yang tidak teratur sehingga basah dan lembab.
- Penggunaan kipas angin langsung ke arah bayi.
- Susu formula yang tidak cocok.
- Makanan yang dikonsumsi Ibu berpengaruh pada ASI.
- Menghisap botol susu yang sudah habis.
- Bayi menangis terlalu lama sehingga secara tidak sengaja menelan banyak udara ke saluran percernaannya.
- Bayi terlalu lama berada di suhu udara yang dingin seperti AC.
- Bayi menempuh perjalanan jauh dan tidak menggunakan pakaian yang membuatnya tetap hangat.
- Bayi terlalu lama berada di air dingin atau di lantai saat bermain.
Seperti Apa Gejala Perut Kembung Pada Bayi?
Jika bayi menjadi rewel, merasa tidak nyaman, sulit tidur bahkan perutnya membesar daripada biasanya dan jika diketuk seperti berisi banyak udara di dalam perut bayi, itu tandanya Si Kecil sedang mengalami perut kembung Moms. Beberapa gejala dan ciri-ciri saat bayi mengalami perut kembung yang harus Moms perhatikan antara lain:
- Perut bayi terasa keras bila ditekan.
- Perut bayi jadi lebih besar daripada biasanya.
- Perut bayi menimbulkan bunyi dung-dung saat diketuk seperti berisi angin atau udara.
- Bayi sering menarik-narik kakiknya ke arah perut menandakan tidak nyaman pada perutnya.
- Sering menangis tanpa sebab.
- Bayi sulit untuk tidur.
- Bayi sering menggeliat atau bergerak terus menerus.
- Bayi jarang terdengar kentut maupun bersendawa.
Bagaimana Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi?
Gas yang dihasilkan dari proses pencernaan juga menjadi penyebab utama dari perut kembung, namun udara atau gas tersebut dapat dikeluarkan melalui kentut dan juga sendawa kok, Moms. Hal tersebut yang harus Moms atasi karena bayi masih harus dibantu salah satunya untuk bersendawa agar mengurangi perut kembung yang dialaminya. Ini dia beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi perut kembung pada bayi:
1. Menggosok atau memijat lembut perut bayi
Gosok perut bayi dengan lembut dari arah punggung ke pusar dan beri sedikit tekanan lembut pada saat mendekati pusar. Moms juga bisa melakukan pijatan pada perut bayi dengan tekanan lembut membentuk lingkaran diperutnya pada saat memijat. Hal itu dapat membantu meningkatkan proses percernaannya.
2. Menepuk punggung bayi dan membuatnya tengkurap
Buat bayi dalam posisi tengkurap agak lama dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Posisi tengkurap dapat mengupayakan udara dalam perut bayi keluar melalui kentut. Selain dengan cara tengkurap, menepuk punggung bayi juga dapat Moms lakukan sambil digendong tengkurap di dada atau bahu Moms terutama ketika sehabis menyusu. Lakukan cara ini sampai gas dalam perut bayi keluar atau bayi menjadi bersendawa.
3. Memandikan bayi dengan air hangat
Memandikan bayi dengan air hangat dapat membuat perut bayi merasa lebih nyaman. Usapkan minyak kayu putih atau minyak telon di perut dan punggungnya setelah mandi untuk menjaga bayi tetap hangat. Jika bayi berumur beberapa bulan dan sudah dapat mengonsumsi minuman lain selain ASI, Moms dapat memberinya air hangat untuk diminum yang bisa membantu perut bayi menjadi lebih nyaman.
4. Kurangi pemberian susu formula dan penggunaan botol dot
Bukan hanya kembung, pemberian susu formula yang tidak cocok juga dapat mengakibatkan sembelit pada bayi. Terkadang laktosa tidak tercerna dengan baik karena enzim laktase yang belum atau tidak bisa diproduksi dengan sempurna pada percernaan bayi. Cobalah untuk mencari susu formula yang cocok dan sesuai serta batasi pengonsumsiannya pada bayi agar tidak berlebihan.
Selain itu, bayi menghisap botol dot yang sudah habus juga dapat menyebabkan angin masuk ke dalam perut bayi. Oleh karenanya, perhatikan dengan baik jika Moms menggunakan botol dot untuk memberikan susu kepada bayi, bila perlu kurangi penggunaannya.
5. Ajak bermain dan biarkan bayi bergerak aktif
Cobalah untuk tidak membatasi gerak bayi, Moms. Ajak ia bermain dengan menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai kemampuan usianya. Dengan membuat bayi bergerak aktif, membantunya untuk mendorong kelur udara baik melalui sendawa maupun kentut. Jika Moms sudah melakukan berbagai cara namun perut kembung pada bayi tetap berkelanjutan, segera konsultasikan kepada Dokter ya, Moms.