Operasi caesar merupakan salah satu metode melahirkan yang saat ini sudah umum dilakukan. Prosedur operasi yang dilakukan dengan cara pembedahan pastinya akan menimbulkan luka sayat, jika pada operasi caesar luka sayat akan berada pada perut bagian bawah berupa garis horizontal. Sebenarnya, bekas luka operasi ini tidak akan terlihat bahkan ketika moms memakai bikini sekalipun, karena letaknya yang sangat rendah dan tersembunyi.

Normalnya, pada beberapa bulan setelah operasi caesar moms akan melihat bekas luka berwarna kemerahan atau pink. Seiring berjalannya waktu bekas luka tersebut akan menjadi semakin pucat hingga hanya meninggalkan garis tipis yang samar. Tapi pada sebagian orang bekas luka operasi caesar ini malah menumbuhkan jaringan parut yang berlebihan, menebal, dan mengeras. Jaringan ini akan tumbuh lebih besar daripada ukuran luka aslinya dan disebut sebagai keloid.

Keloid Muncul Pasca Melahirkan Caesar? Ini 5 Cara Medis Menghilangkannya, Moms

Gejala Keloid Pasca Operasi Caesar

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keloid adalah pertumbuhan jaringan parut pada luka sayatan bekas operasi secara berlebihan. Umumnya keloid berwarna sedikit lebih gelap dari warna kulit, keloid akan memiliki warna menyerupai daging, mulai dari pink hingga merah tua. Tekstur keloid terasa bergerigi dan lebih tebal dari kulit asli, dan seiring berjalannya waktu keloid dapat tumbuh semakin besar hingga berbulan-bulan.

Pada sebagian orang, keloid juga akan terasa sangat gatal. Meskipun bukan merupakan penyakit yang membahayakan, timbulnya keloid akan membuat moms merasa tidak nyaman, terasa nyeri saat ditekan, bahkan bahkan dapat menyebabkan iritasi jika mengalami gesekan dengan pakaian.

Gejala Keloid Pasca Operasi Caesar
baca juga

Cara Menghilangkan Keloid

Tidak semua orang memiliki resiko tumbuh keloid pasca operasi caesar. Umumnya wanita yang berusia di bawah 30 tahun dan memiliki pigmen kulit gelap lebih rentan mengalami keloid. Selain itu faktor genetik juga berpengaruh, orang dengan gen AHNAK kemungkinan lebih rentan mengalami keloid daripada yang tidak memiliki gen tersebut.

Keloid pada umumnya tidak memerlukan tindakan medis khusus. Namun jika moms merasa sangat tidak nyaman dengan keberadaan dan pertumbuhannya, moms bisa melakukan tindakan medis guna menghilangkan keloid menggunakan metode-metode berikut:

Cara Menghilangkan Keloid

Suntik Keloid

Suntikan untuk keloid berisi kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan. Suntikan ini diberikan langsung pada bagian keloid secara rutin satu sampai dua bulan sekali hingga keloid mengempis. Meskipun menjadi metode yang mudah dan sederhana dalam menghilangkan keloid, suntikan kortikosteroid ini akan menyisakan warna kemerahan karena merangsang bagian pembuluh darah di area permukaan kulit. Jadi pada bekas keloid yang telah mengempis akan berwarna merah tidak sama dengan warna kulit moms, sehingga akan tetap meninggalkan noda. 

Suntik Keloid
baca juga

Laser

Terapi laser dilakukan untuk meratakan dan mengurangi warna merah pada keloid. Cara ini dinilai cukup aman dan tidak sakit namun memerlukan beberapa tindakan medis tambahan. Karena prosedurnya yang nyaman dan sederhana, biasanya tindakan laser akan memerlukan biaya yang besar. Apalagi kebanyakan tindakan medis ini tidak dicover oleh asuransi. 

Laser

Cryotherapy

Metode ini dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang akan membekukan keloid. Cryotherapy ampuh untuk meratakan dan mengempiskan keloid, namun akan meninggalkan bekas warna yang lebih terang pada area bekas luka sayatan operasi caesar.

Cryotherapy

Lembaran Silikon Gel

Prosedur menghilangkan keloid dengan cara ini dilakukan dengan menggunakan gel silikon yang dibalutkan pada bagian kulit yang ditumbuhi keloid. Hasilnya dapat bervariasi pada setiap penderita dan penggunaannya harus rutin dilakukan selama beberapa bulan.

Lembaran Silikon Gel

Bedah Keloid

Tindakan bedah keloid dilakukan dengan cara memotong keloid tersebut. Cara satu ini tergolong berisiko karena dapat timbul keloid baru yang lebih besar pasca pengangkatan keloid lama. Untuk meminimalkan risiko tersebut dokter biasanya mengombinasikan bedah keloid dengan tindakan medis lain seperti radiasi atau penyuntikan steroid pada bekas luka.

Bedah Keloid